Properti Semarang, prospek Rumah tapak dan Hunian
vertikal
Kebutuhan akan perumahan bagi warga
serta tamu di Semarang dan JawaTengah kian tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
Angka Backlog ‘kebutuhan perumahan’ bagi Jawa Tengah mencapai 1,3 juta rumah
sedangkan untuk tingkat Nasional mencapai sekitar 12 juta rumah. Rumah Susun
‘rusun’ menjadi alternatif mengurangi Angka Backlog tersebut.
DTKP ‘ Dinas Tata Kota dan Perumahan ‘ Kota Semarang menyebutkan tahun 2016 sudah
tersedia Rusun Pekunden yang pertama kali dibangun di Semarang, Rusun
Badarharjo, Rusun Kaligawe, Rusun Plamongansari serta Rusun Karangroto dengan
jumlah total 1400 unit rusun. Rusun tersebut berlokasi di Semarang Tengah,
Semarang Utara dan Semarang Timur. Sedangkan Semarang Barat banyak ditempati
kawasan industri serta Semarang Selatan condong untuk rumah tapak.
Apartemen sudah tersedia banyak,
baik yang siap huni, kondisi penyelesaian akhir ‘finishing’ maupun baru fondasi.
Apartemen tersebut antara lain Apartemen Setiabudi Royal D’Paragon, W/R
Simpanglima, Best Western Star, Parama Graha, Amartha Viuw, Candiland,
Sentraland, The Pinnacle, Mutiara Garden, Tentrem, Marquis de Lafayetee, Royal
Paragon, The Abimanyu, Paltrow, Taman Sari Cendekia. Harga apartemen yang
ditawarkan berkisar Rp 0,5 – 2 miliar. Para pengembang kreatif menjual dengan berbagai
penawaran dari diskon harga hingga kelengkapan fasilitas di masing – masing
menara/ tower.
Sikap Pemerintah propinsi Jateng tergolong hati
– hati mengingat Jawa Tengah ditetapkan sebagi Gudang Pangan Nasional maka
total lahan pertanian dijaga dan senantiasa mendapat irigasi yang memadai. Penentu
peruntukkan lahan berada di bawah kendali Pemda / Pemkab karena dari merekalah
izin perumahan dikeluarkan. Pemda / Pemkab yang menentukan zona perumahan, zona
pertanian, zona industri, zona pendidikan dan yang lainnya.
Hp 081225 779048
WA 085878 212298
BB 5C9 AAF 89
Email ke
gunadipermata@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar