Selasa, 14 Juni 2016

KLENTENG SAM PO KONG GEDONG BATU


KLENTENG SAM PO KONG GEDONG BATU, LAKSAMANA CHENG HO  Klenteng Sam Po Kong mudah dijumpai di sudut tikungan jalan Kaligarang dengan lahan parkir yang luas, bahkan pada minggu pagi menjadi tempat favorit warga berkumpul pada pasar tiban. Renovasi dan penataan manajemen klenteng mampu membuatnya menjadi area wisata terkenal di Semarang, seperti halnya Masjid Agung Jawa Tengah dan Gereja Blendug. Warna khas merah pilar klenteng sudah terlihat dari jauh, setelah masuk ke dalam para wisatawan dapat menyewa pakaian tradisi Tiongkok kuno untuk berfoto ria. Demikian juga saat di halaman akan banyak sudut indah untuk berfoto dengan latar belakang Patung Laksamana Cheng Ho maupun bangunan Klenteng Sam Po Kong.


Simongan sejak seabad ini dikenal atas adanya bangunan klenteng Sam Po Kong khusunya menjelang tanggal 1 Suro, Muharam diadakan pentas wayang kulit semalam suntuk. Terlebih Klenteng Sam Po Kong hanya berjarak 500 meter dari simpangan sungai Tugu Suharto, demikian diberi nama Presiden kedua karena beliau pernah berendam di tempat tersebut. Saat ini di sebelah barat daya klenteng tersebut dibangun perumahan rindang dan modern Paramount Land. Perlu diketahui bahwa pada saat kapal Laksamana Cheng Ho berlabuh di Semarang dengan bersandar di sungai Kaligarang, lebar sungai masih demikian besar dan alur sungai yang dalam. Saat ini untuk mengingat peristiwa kapal Cheng Ho bersandar di sana terlihat Jangkar melekat pada pohon beringin di halaman Klenteng Sam Po Kong, serta diberi nama Kyai Jangkar...  klenteng ini juga menyimpan legenda Kyai Juru Mudi Dampo Awang (Wang Cing Hong).


Semarang butuh banyak penulis dan penulis penuh waktu yang mendorong promosi Klenteng Sam Po Kong, Gereja Blendug, Masjid Agung Jawa Tengah menjadi sorotan media nasional. Potensi wisata religi di Semarang yang mampu menjadi magnet wisata lokal maupun manca negara patut dijadikan teladan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar