TANGGULANGI BANJIR ROB & HUTAN MANGROVE secara
sederhana banjir rob merupakan air pasang yang tinggi melebihi rata-rata air
pasang harian terkait perubahan iklim dan penurunan muka tanah. Penangan banjir
rob selama ini terfokus pada bangunan infrastruktur/ dam namun melupakan
konstruksi ekologis. Pembuatan penahan
ombak dari bambu dan reboisasi hutan mangrove agar dijadikan alternatif
solusi jangka panjang. Struktur tersebut memiliki nilai konservasi jangka
panjang seperti telah diuji coba di desa Timbulsloko, kecamatan Sayung, Demak.
Hutan mangrove rusak di banyak pesisir pantai utara Jawa seperti di Jakarta,
Pekalongan, Semarang, Demak. Setelah
diaktifkan reboisasi hutan mangrove di desa Mangunharjo, kecamatan Tugu,
Semarang sejak 12 tahun lalu telah terbukti desa ini jarang terendam banjir
rob. Hutan mangrove juga memberi keuntungan berupa populasi ikan meningkat yang
berarti pendapatan nelayan juga meningkat. Pemda wajib melakukan pemetaan dan
perencanaan ulang untuk mengatasi banjir rob. Persoalan penurunan muka tanah
wajib hukumnya sebagai prioritas utama. Kawasan kota Jakarta, Semarang,
Surabaya mengalami penurunan muka tanah, untuk kota Semarang dari penelitianjurusan Teknik Geodesi Undip diperoleh data penurunan tanah di Semarang Utara
sebesar 2 – 15 sentimeter per tahun. Artinya Pemda perlu tegas menghentikan pengambilan air bawah tanah sedang
di kawasan perbukitan warga wajib membuat Sumur
resapan dan Lubang biopori sebagai sarana menampung air hujan/ tadah hujan.
Pemerintah
Jakarta merencanakan membangun Tanggul Muara Baru setinggi 4,8 meter dari
ketinggian permukaan laut, dihitung dari Titik 0,00 Pelabuhan Tanjung Priok.
Pemanfaatan area di balik tanggul berupa jalan inspeksi, taman dan sarana oleh
raga. Rencana besar dengan dampaknya dapat berupa timbulnya sedimentasi
sedangkan beton pemecah gelombang akan mengganggu arus alami air laut. Hal ini
perlu ditambah program reboisasi hutan mangrove di Muara Baru.. ..kampung
nelayan yang akan tampil baru nan menawan....ciiiye..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar