Jumat, 23 September 2016

UBI & KERIPIK



UBI & KERIPIK  Tanaman ubi/ umbi banyak ditanam karena mudah hidup dan jarang terjangkit hama. Yang  paling mudah diingat yakni Ubi Kayu atau Ketela Pohon sangat mudah ditanam, lakukan memotong miring dari pohon ubi kayu lantas ditanam secara Stek. Tunggu dalam 6 bulan pastilah muncul umbi di dalam tanah dengan ukuran yang besar. Dari keluarga umbi yang enak disantap yakni Ubi Jalar, ubi ini adalah makanan utama masyarakat pegungungan di Papua; bahkan Daun Ubi Jalar ini cepat menyembuhkan demam berdarah. Sedangkan Ubi Ungu dan Ubi Merah  merupakan jenis ubi jalar yang paling banyak dicari mengingat warnanya menarik serta sumber anti oksidan/ penghilang racun di dalam tubuh serta yang utana yakni sarana penurun berat badan karena kaya serat. Ubi dapat hidup produktif di dataran rendah maupun dataran tinggi, dapat tumbuh di tanah berpasir maupun tanah merah; bahkan pada saat musim kemarau pohonnya dapat bertahan hidup meskipun umbinya tidak bertambah besar.
          Umbi berupa tanaman ketela pohon, ubi jalar, empon-empon, wortel serta kentang adalah makanan yang berifat BASA, yang mana asupan ini sangat dibutuhkan sekali bagi tubuh mengingat saat ini menu condong berupa biji-bijian (beras dan gandum) yang berifat asam bagi tubuh. Masyarakat Papua makan daging dengan menu ubi jalar seperti halnya masyarakat Eropa makan daging steak dengan menu kentang merupakan contoh pola Menu Makan SEIMBANG.. Mengapa menu asupan makanan dan minuman bersifat BASA menjadi kebutuhan utama? Karena tubuh seseorang makin tua semakin bersifat asam, demikian juga tubuh yang kurang gerak akan makin asam. Asupan bersifat Basa dapat berupa makanan, sup, bubur serta minuman. Contoh setelah minum Kopi atau makan Gulai (keduanya bersifat asam) perlu minum Jahe atau makan kentang dan ubi.
          Umbi dapat dimakan setelah direbus, dikukus, dibakar maupun digoreng, sedangkan hasil olahan umbi banyak dijumpai berupa kue tradisional. Keripik merupakan olahan umbi yang mudah diperoleh di Jawa maupun luar Jawa karena cukup mudah membuatnya. Ketela pohon, kentang dan talas cukup banyak dibuat sebagai keripik di berbagai daerah, bahkan sudahmuncul aneka keripik buah: pisang, nangka, apel, mangga, durian dll.
          Keripik merupakan pilihan menu DIET karena kaya serat, berifat Basa serta mudah dijumpai di toko manapun. Keripik Diet secara khusus membawa misi “Tanpa MSG. Tanpa Gula dan Tanpa Pewarna” sebagai identitas snak asal Semarang yang merupakan daerah Pantura ‘pantai utara’ pulau Jawa. Selama ini daerah Pantura hanya dikenal pada oleh-oleh berupa ikan laut dikeringkan, bandeng presto, kerupuk ikan dan lainnya. Keripik ubi dari Semarang menawarkan snak yang khas serta pola hidup sehat. Go green pada menu harian kita dengan tawaran berupa keripik tradisional yang  “Tanpa MSG. Tanpa Gula dan Tanpa Pewarna”. Semoga camilan ini memberi manfaat bagi banyak orang serta menunjukkan suatu makanan tradisional yang diolah dalam kemasan dan semangat kewirausahaan.

Keripik merupakan salah satu camilan yang dikenal luas di jawa dan luar jawa, dibuat dari ubi, umbi, ketela, pohong, kentang, talas, pisang dengan aneka seperti rasa sapi panggang BBQ, sambal jeruk, pedas. Proses penggorengan membuat rasa gurih dan renyah. Sederhana cara membuatnya sehingga mudah diproduksi oleh usaha kecil dan UMKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar