UBI & KERIPIK Tanaman ubi/ umbi banyak
ditanam karena mudah hidup dan jarang terjangkit hama. Yang paling mudah diingat yakni Ubi Kayu atau
Ketela Pohon sangat mudah ditanam, lakukan memotong miring dari pohon ubi kayu
lantas ditanam secara Stek. Tunggu dalam 6 bulan pastilah muncul umbi di dalam
tanah dengan ukuran yang besar. Dari keluarga umbi yang enak disantap
yakni Ubi Jalar, ubi ini adalah makanan utama masyarakat pegungungan di Papua;
bahkan Daun Ubi Jalar ini cepat menyembuhkan demam berdarah. Sedangkan Ubi
Ungu dan Ubi Merah merupakan jenis ubi
jalar yang paling banyak dicari mengingat warnanya menarik serta sumber anti
oksidan/ penghilang racun di dalam tubuh serta yang utana
yakni sarana penurun berat badan karena kaya serat. Ubi dapat hidup
produktif di dataran rendah maupun dataran tinggi, dapat tumbuh di tanah
berpasir maupun tanah merah; bahkan pada saat musim kemarau pohonnya dapat
bertahan hidup meskipun umbinya tidak bertambah
besar.
Umbi berupa
tanaman ketela pohon, ubi jalar, empon-empon, wortel serta kentang adalah
makanan yang berifat BASA, yang mana asupan ini sangat dibutuhkan sekali bagi
tubuh mengingat saat ini menu condong berupa biji-bijian (beras dan gandum)
yang berifat asam bagi tubuh. Masyarakat Papua makan daging dengan menu ubi
jalar seperti halnya masyarakat Eropa makan daging steak dengan menu kentang
merupakan contoh pola Menu Makan SEIMBANG.. Mengapa menu asupan makanan dan
minuman bersifat BASA menjadi kebutuhan utama? Karena tubuh seseorang makin tua
semakin bersifat asam, demikian juga tubuh yang kurang
gerak akan makin asam.
Asupan bersifat Basa dapat berupa makanan, sup, bubur serta
minuman. Contoh setelah minum Kopi atau makan Gulai (keduanya bersifat asam)
perlu minum Jahe atau makan kentang dan ubi.
Umbi dapat
dimakan setelah direbus, dikukus, dibakar maupun digoreng, sedangkan hasil
olahan umbi banyak dijumpai berupa kue tradisional. Keripik merupakan olahan
umbi yang mudah diperoleh di Jawa maupun luar Jawa karena cukup mudah
membuatnya. Ketela pohon, kentang dan talas cukup banyak dibuat sebagai keripik
di berbagai daerah, bahkan sudahmuncul aneka keripik buah: pisang, nangka,
apel, mangga, durian dll.
Keripik
merupakan pilihan menu DIET karena kaya serat, berifat Basa serta mudah
dijumpai di toko manapun. Keripik Diet secara khusus membawa misi “Tanpa MSG. Tanpa
Gula dan Tanpa Pewarna” sebagai identitas snak asal Semarang yang merupakan
daerah Pantura ‘pantai utara’ pulau Jawa. Selama ini daerah Pantura hanya
dikenal pada oleh-oleh berupa ikan laut dikeringkan, bandeng presto, kerupuk
ikan dan lainnya. Keripik ubi dari Semarang menawarkan snak yang khas serta
pola hidup sehat. Go green pada menu harian kita dengan tawaran berupa keripik
tradisional yang “Tanpa MSG. Tanpa Gula
dan Tanpa Pewarna”. Semoga camilan ini memberi manfaat bagi banyak orang serta
menunjukkan suatu makanan tradisional yang diolah dalam kemasan dan semangat
kewirausahaan.
Keripik merupakan salah satu camilan yang dikenal luas di
jawa dan luar jawa, dibuat dari ubi, umbi, ketela, pohong, kentang, talas,
pisang dengan aneka seperti rasa sapi panggang BBQ, sambal jeruk, pedas. Proses
penggorengan membuat rasa gurih dan renyah. Sederhana cara membuatnya sehingga
mudah diproduksi oleh usaha kecil dan UMKM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar