Senin, 22 Agustus 2016

TIPS MENABUNG ‘TIPE’ 20




TIPS MENABUNG ‘TIPE’ 20 Berbicara rumah khususnya menyinggung luas bangunan tentunya langsung bicara Tipe Rumah, mulai dari yang tipe kecil 21, 36, 70 bahkan yang besar 120. Lain halnya  saat berbincang-bincang tentang tabungan biasanya yang dibicarakan yakni besarnya bunga bank serta Jaminan LPS ‘lembaga penjamin simpanan’; singkatnya tabungan sebagai ujud kedisiplinan seseorang untuk menyisihkan sebagian pendapatannya yang akan dipergunakan pada masa mendatang. Tidak ada kaitan langsung antara menabung dengan tipe rumah, salah satu kaitannya yakni dengan mulai menabung bulan ini memiliki target 7 tahun mendatang membeli rumah tipe 70 misalnya..
Sejak  kecil budaya menabung sudah diajarkan oleh para leluhur dan kebiasaan baik ini diperhatikan para pengusaha dengan membuat ‘celengan’, sebuah benda yang bagian tengahnya kosong, berbentuk hewan gemuk celeng/ babi, dipergunakan untuk menyimpan uang koin. Saat ini bentuk celengan sudah variatif seperti kotak, bulat, rumah, drum air, bebek, kura-kura, macan. Yang berbentuk hewan terbuat dari tanah liat biasanya dijual pada sat momen pasar tradisional seperti ‘dugderan’, ‘dandhangan’. ‘sekaten’. Kita akui saat terakhir ini tabungan dari segi mentalitas terlihat mengendor di kalangan warga perkotaan maupun kaum muda. Godaan gadget baru yang kaya fitur ungul serta wisata kuliner dapat menguras kantong mereka yang bisa berakibat Pengeluaran = 100 % Penghasilan….wkwkwk
            Secara garis besar Tabungan tipe 20 yakni tabungan yang punya kaitan dengan angka 20 serta 20%. Inilah uniknya bentuk tabungan yang saat ini muncul dan dibagikan lewat dunia internet. Tabungan tipe 20% merupakan tabungan yang ditawarkan bagi seseorang/ karyawan yang Memiliki Penghasilan Tetap setiap bulannya. Dahulu kala mereka menerima gaji 3 jutaan lantas yang dibelanjakan juga persis 3 jutaan. Setelah terinspirasi dan muncul tekad menabung, dimulailah menabung 20% dari gaji yakni rp 600.000,- langsung disisihkan saat menerima gaji. Ini langsung masuk rekening Tabungan, Tabungan berjangka, Tabungan PENSIUN.
            Tabungan tipe 20-ribuan merupakan tabungan yang ditawarkan bagi seseorang, usahawan yang Tidak memiliki Penghasilan Tetap setiap bulannya. Penghasilan kita bisa besar sekali, besar bahkan kecil. Lantas kapan kita harus memulai menabung ? Setiap saat kita menerima uang fisik rp 20.000,-. Misalnya uang kita rp 100.000,- lantas belanja di toko dengan pengembaliannya terdapat uang kertas rp 20.000,- ..nah uang dengan satuan rp 20.000,- yang harus dimasukkan tabungan dii rumah. Pada saatnya langsung masuk rekening Tabungan, Tabungan berjangka, Tabungan PENSIUN.

            Langkah kedua setelah disiplin menabung yakni Investasi antara lain Membeli Waralaba yang sudah beken. Yang beken dan berkualitas antara lain bahwa usia waralaba tersebut di atas 10 tahun ataupun memiliki cabang di atas 100 outlet. Dana yang terkumpul jika tetap di dalam rekening Tabungan sangat disayangkan, saat ini ada program Tabungan Berjangka dan Tabungan PENSIUN yang memberi hasil bunga yang lebih tinggi. Melangkah ke depan dengan berbisnis akan diperoleh hasil yang lebih tinggi, tentu akan ada resikonya. Teman – teman maukah ambil SIMPUN ‘simpanan pensiun’ dengan resiko kerugian paling tinggi 25 persen saja?. Peluang hasil bunga paling tinggi bahkan SIMPUN ‘simpanan pensiun’ mampu meraup hasil simpanan 100 %, tentu jika kita simpan makin lama....

Selasa, 02 Agustus 2016

KETETANGGAN BROMO & SEMERU



KETETANGGAN BROMO & SEMERU Berbicara gunung Bromo biasanya masyarakat langsung mengaitkan dengan suku Tengger. Jarang yang ingat bahwa Bromo memiliki kesatuan dengan gunung Semeru sebagaimana nama ‘Taman Nasional Bromo Tengger Semeru’ yang terletak di empat kabupaten yakni Pasuruan, Probolinggo, Lumajang & Malang “Paproluma”. Puncak gunung Bromo cukup didaki dengan 300 anak tangga, dan sebelum itu dapat dicapai dengan naik kuda/ jeep yang diijinkan merayap di lautan pasir pegunungan Tengger.
Rumah dan pondok penginapan di kecamatan Sukapura, Probolinggo menyambut hangat setiap wisatawan yang mengunjungi Kawasan Bromo – Tengger – Semeru. Persahabatan yang hangat dari segenap warga Tengger mampu menghangatkan udara dingin nan sejuk he..he..he.. warga umumnya mematok tarif menginap sebesar rp 50.000,-/ malam  per orang. Untuk tarif makannya disesuaikan dengan menu yang dipilih: mi instan, kentang rebus plus tumis sawi; semuanya disajikan panas bersama kopi kental. Warga Probolingggo khususnya suku Tengger percaya akab Hukum Karma sehingga tindak pidana relatif rendah. Orang tua menirukan ‘titi luhur’ ( petuah ) Tengger yang selalu diingatkan oleh orang tua dan sesepuh Tengger.
Wisata Bromo salah satunya melihat matahari terbit, keelokkan detik – detik mentari membelah gelapnya malam sangat mempesona disaksikan dari penanjakan 1 dan Penanjakan 2. Penanjakan 1 berada di kabupaten Pasuruan sedangkan Penanjakan 2  berada di kabupaten Probolinggo. Setelah menikmati matahari terbit, dilanjutkan dengan menikmati padang rumput, lautan pasir yang disebut ‘Segara Wedhi’ serta melihat kawah gunung Bromo. Sensasi lautan pasir ini dapat dinikmati denngan naik kuda mmaupun menyewa jip. Tarif naik kuda yakni rp 100.000,- sedangkan tarif sewa jip sebesar rp 600.000,- memang sepadan dengan keindahan lautan pasir yang sudah sering dijadikan lokasi syuting film layar perak. Segara Wedhi sebutan lautan pasir oleh suku Tengger, merupakan simbol jalan lintasan bagi arwah manusia sebelum naik ke ‘kahyangan’ ( surga ).
Pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyadari kunjungan wisatawan ke Bromo rata-rata hanya sehari semalam artinya 24 jam. Pengelola terus merancang upaya memperpanjang waktu kunjungan wisata antara membuat Bukit Cinta dan anjungan kaca di dusun Jemplang, Penanjakan 1 ; merawat rumput di Bukit Teletubbies; membuat Desa Sayur, mempromosikan Desa Bunga serta mengenalkan rumah dan budaya Tengger. Banyak peningkatan ekonomi telah dinikmati warga Desa, Bukit Cinta , Bukit Cintangadas, Desa Ranupani, Desa Ngadisari dan Desa Wonokitri. Sektor pariwisata ini menawarkan pekerjaan sebagai pemandu wisata, porter, bekerja di biro wisata, membuka rumah makan/ toko, bekerja di di hotel/ homestay, menyewakan ojek/ kuda/ jip, menyewakan jaket/ sweeter/ kemah & alat mendaki. Namun aktifitas ekonomi tersebut akan terganggu saat aktifitas vulkanik Bromo meningkat, berupa uap belerang dan pasir vulkanik menyembur dari kawah Bromo.

‘hong ulun basuki langgeng’ salam khas Tengger, semoga Tuhan memberikan keselamatan dan kemakmuran yang kekal kepada kita. Pesona wisata Indonesia, majulah wisata Indonesia.